BELAJAR BISNIS PROPERTI


BELAJAR BISNIS PROPERTI
Belajar bisnis properti merupakan kegiatan yang cukup menyenangkan, namun bisnis ini mengandung unsur ketidak pastian, sehingga bisnis ini berpeluang mendapatkan keuntungan yang menggiurkan sekaligus bisa mengalami kerugian.
Untuk itu sebelum kita menekuni bisnis properti ini lebih lanjut ada baiknya kita mengetahui dan memperhatikan beberapa hal agar kita dapat memperoleh keuntungan yang besar dan terhindar dari mengalami kerugian yang tidak kita inginkan, diantaranya sebagai berikut :

A. Jenis Properti Yang Memiliki Prospek Yang Cerah
Ada beberapa jenis properti yang memiliki prospek cerah yaitu yang cukup menjanjikan dari segi keuntungan apabila pengelolaannya dilakukan dengan benar misalnya,
1. Tanah
Sebidang tanah yang sudah kita beli langsung bisa kita dirikan bangunan di atasnya, selanjutnya kita dapat juga langsung menjualnya kembali kepada konsumen.
Dengan cara ini kita dapat memperoleh keuntungan berlipat yaitu dari laba tanah selisih harga pembelian dan penjualan, juga memperoleh laba dari bangunan yang kita dirikan.

2. Tanah Kaveling dan Residential
Bisnis properti dalam bentuk tanah kaveling saat ini cukup ramai karena banyak para konsumen yang idealis biasanya mereka lebih memilih untuk mendesain rumah tinggalnya sendiri diatas tanah kaveling yang kita sediakan.
Selain itu properti residential juga semakin cerah seiring dengan pertambahan jumlah penduduk di tanah air. Properti residential merupakan salah satu kebutuhan primer bagi setiap keluarga, sehingga bisnis ini merupakan peluang emas bagi para investor.

3. Penyewaan Properti
Untuk bisnis ini kita harus memulai dengan membeli jenis properti yang memiliki nilai jual tinggi dalam penyewaan, misalnya Banguna kantor komersil, Ruko, Apartemen, Rumah Kos dll.
Selanjutnya bangunan tersebut kita renovasi kembali sesuai desain yang sedang tren saat ini, dengan cara ini kita bisa mendapatkan beberapa keuntungan yaitu ,
. Dari hasil penyewaan properti tersebut
. Dari selisih harga tanah saat membeli dengan saat menjualnya
. Dari apresiasi kenaikan harga properti.

4.  Properti Yang Memiliki Nilai Reputasi Baik atau Goodwill
Dalam bisnis properti yang termasuk dalam katagori Goodwill ini yaitu Hotel, Apartemen, Vila, Rumah Sakit dll.
Untuk mengelolah bisnis properti goodwill tidaklah sederhana melainkan dibutuhkan keahlian menejemen khusus karena kita dituntut untuk menyediakan semua fasilitas dan pelayanan yang dibutuhkan di masing masing kegiatan tersebut.

B. Tips Memilih Properti
1. Lokasi Properti
Lokasi properti yang kita pilih harus memenuhi kriteria diantaranya sebagai berikut :
. Strategis.
Pastikan lokasi properti yang kita beli berada dekat dengan fasilitas publik seperti, pusat perbelanjaan, sekolahan, kampus, pos keamanan dan memiliki akses jalan yang baik serta bebas macet.

. Bebas Banjir
Pastikan lokasi yang kita beli berada jauh dari kawasan rawan banjir, karena lokasi yang rawan banjir akan memunculkan banyak permasalan misalnya ancaman kerusakan akibat banjir , juga biaya tenaga yang harus dikeluarkan untuk pembersihan area yang terkena banjir.

2.  Kwalitas Bangunan
Pastikan properti yang kita beli memiliki standar kwalitas yang baik meskipun dengan konsekwensi harganya lebih mahal namun bangunan tersebut bisa bertahan lebih lama.
Kwalitas bangunan sangat penting untuk kita perhatikan karena mengingat bisnis properti bersifat jangka panjang dan  properti yang kwalitasnya rendah  berakibat nilai jualnya akan jatuh dan kita kesulitan untuk mendapatkan konsumen akibatnya kita mengalami kerugian.

3. Harga
Disini kita dituntut harus selektif dalam menentukan harga yang sesuai setidaknya sama dengan harga pasar.
Pastikan kita bisa mendapatkan harga yang wajar selain itu hitung juga biaya tambahan seperti biaya perawatan, notaris, sertifikat, pajak dan nilai penyusutannya.

4. Developer
Saat membeli properti kita perlu selektif, pilihlah developer yang terpercaya dan memiliki track record bagus. Hati-hati menghadapi developer yang nakal, biasanya mereka kurang  tanggung jawab sehingga bangunan yang kita beli tidak kunjung selesai, dengan molornya waktu menyebabkan bisnis kita kurang lancar dan mengalami kerugian.

5. Tingkat Hunian
 Pilihlah properti yang telah memiliki tingkat hunian lebih dari 50 % artinya apabila kita membeli properti berupa rumah yang terletak dalam kawasan perumahan, hal yang harus kita perhatikan sudahkah perumahan tersebut berpenghuni lebih dari 50% dari jumlah rumah yang ada.
Hal ini untuk mencari tau apakah perumahan ini cukup diminati konsumen atau sebaliknya.

6. Dokumen
Pastikan kelengkapan dokumen properti yang akan kita beli.
Dengan begitu kita dapat mengetahui status properti tersebut, apakah hak milik, hak guna bangunan, atau hak pengelolaan lahan.
Dikarenakan hal ini cukup rumit, untuk itu sebaiknya setiap kegiatan yang bersentuhan dengan dokumen kita menggunakan jasa notaris yang terpercaya.
Dan semua biaya yang kita keluarkan untuk membiayai pengurusan seluruh dokumen tersebut harus kita masukkan sebagai dana investasi.

Demikian ulasan tentang belajar bisnis properti, harapan kami semoga ulasan ini memberikan manfaat bagi yang berminat untuk berbisnis di bidang properti terutama bagi para pebisnis pemula.

Hai, Saya seorang Blogger online dari Indonesia. Saya memiliki beberapa blog diantaranya : Pariwisata , Resep Masakan , Kunci Sukses , Stress Dan Penanganannya

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »