PERBEDAAN KAYU JATI DENGAN KAYU AKASIA

PERBEDAAN KAYU JATI DENGAN KAYU AKASIA
                        Papan kayu akasia memiliki warna mirip jati namun berserat kasar

Didalam dunia perkayuan hampir semua orang tentunya mengenal kayu jati beserta kelebihan yang dimilikinya, kayu jati terkenal sebagai kayu dengan tingkat keawetan pertama hal ini di tunjang dengan kandungan minyak yang terdapat di dalamnya mampu melindungi kayu ini dari serangan hama dan serangga perusak.
Disamping memiliki tingkat keawetan kayu ini juga terkenal dengan tekstur kayu berserat halus dan berdekoratif indah.

Dengan beberapa kelebihan yang dimiliki menyebabkan kayu jati banyak diminati oleh para konsumen terutama kalangan ekonomi kelas menengah ke atas, mereka memilih kayu jati sebagai bahan pembuatan rumah seperti daun pintu, jendela dengan kusennya, juga sebagai bahan dasar pembuatan barang-barang perabotan rumah tangga seperti meja, kursi, bangku, lemari, tepat tidur dll.

Dengan banyaknya konsumen yang membutuhkan kayu jati menyebabkan stok kayu jati di pasaran menipis dan cenderung langkah sehingga harga kayu ini ikut semakin melambung naik dengan kenaikan yang berlipat lipat dan berdampak buruk pada para pengrajin mebel, mereka kesulitan untuk mendapatkan bahan baku mebelnya
.
Seiring dengan berjalannya waktu para pengrajin berfikir mencari kayu lain yang memiliki kesamaan dengan kayu jati untuk memenuhi kebutuhan dalam memproduksi mebelnya, dan mereka menemuka kayu Akasia yang mampu menyerupai kayu jati.

Kayu akasia memiliki warna kayu yang mirip  dengan warna yang dimiliki kayu jati, dan terlihat sepintas menyerupai kayu jati sehingga para pengrajin mebel banyak yang tertarik untuk menggunakan kayu akasia sebagai kayu alternatif pengganti kayu jati yang mulai sulit diperoleh.

Namun demikian ada beberapa perbedaan  antara kayu jati dengan kayu akasia diantaranya sebagai berikut :
1. Serat Kayu
Kayu akasia dengan kayu jati memiliki perbedaan yang mencolok yaitu pada serat kayunya, bila kayu jati memiliki serat yang halus dan indah sebaliknya kayu akasia memiliki serat kayu yang kasar dengan arah serat yang tidak searah atau mbulet dalam bahasa jawa, serat kayu yang dimiliki kayu akasia ini sedikit menyusahkan para pekerja produksi mebel yang kegiatannya dilakukan secara manual pada saat penyerutan sirap, mereka harus sering membolak balikkan sirapnya pada saat penyerutan untuk mendapatkan hasil yang baik.
Serat kayu akasia yang kasar menyebabkan kayu ini kurang tahan dengan tatapan sinar matahari langsung dalam waktu yang lama kayu akasia akan  mengalami retak seribu atau retak kecil-kecil yang merata.

2. Kekerasan Kayu
Kayu akasia tergolong kayu yang memiliki tingkat kekerasan dengan bobot yang sangat berat bahkan bobot dan kekerasan kayu akasia melebihi kerasnya kayu jati. hal ini menyebabkan kayu akasia ini sulit untuk di ukir, sebagian besar pekerja ukir keberatan untuk mengerjakan kegiatan ukiran pada kayu akasia dengan pertimbangan kekerasan yang dimiliki kayu akasia menyebabkan alat-alat ukir atau ujung pisau ukir mereka mudah tumpul bahkan patah. Sehinggan mereka lebih memilih untuk mengukir kayu jati.

3. Harga Kayu
Bila dilihat dari segi harga ada perbedaan yang sangat besar, harga kayu akasia sangat jauh lebih murah dari harga kayu jati yang melangit tinggi, hal ini dapat disebabkan stok kayu akasia masih banyak dipasaran kayu, jumlah persediaan dengan jumlah yang dibutuhkan konsumen masih seimbang, hal ini ditunjang dengan masa tumbuh kayu akasia yang jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan kayu jati yang memiliki masa tumbuh lebih lama dengan tuntutan peminat yang luar biasa besarnya sehingga menyebabkan stok kayu jati menipis dan langka di pasaran kayu dan memicu harga kayu jati semakin mahal.

Demikian beberapa perbedaan antara kayu jati dengan kayu akasia, namun demikian banyak para pengrajin mebel yang menggunakan kayu akasia untuk bahan dasar pembuatan barang-barang mebelnya karena kayu akasia memiliki warna kayu yang menyerupai warna coklat kayu jati, sehingga para pengrajin mebel menjadikan kayu akasia sebagai kayu alternatif pengganti kayu jati.

Hai, Saya seorang Blogger online dari Indonesia. Saya memiliki beberapa blog diantaranya : Pariwisata , Resep Masakan , Kunci Sukses , Stress Dan Penanganannya

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

6 comments

comments
15 May 2016 at 15:28 delete

Judul dengan isi artikel tidak nyambung, terutama perbedaan kayu jati dan kayu akasia belum dibahas di sini. Namun begitu untuk melengkapi artikel ini akan saya tambahkan mungkin bisa sedikit membantu. Bagi yg tinggal di pinggiran hutan jati ataupun dekat dengan TPK (tempat penimbunan kayu) Perhutani mungkin tidak sulit untuk mendeteksi kayu jati. Kayu jati memiliki bau yang khas yaitu berbau wangi khas kayu jati. Bila anda membeli mebel atau perabotan, untuk mengetahui bahwa itu kayu jati apa bukan, ciumlah kayu bahan kayunya. Aroba kayu jati tidak akan hilang walaupun sudah dipfernis atau kayu tersebut sudah lama.

Reply
avatar
15 May 2016 at 15:35 delete

Judul dengan isi artikel tidak nyambung, terutama perbedaan kayu jati dan kayu akasia belum dibahas di sini. Namun begitu untuk melengkapi artikel ini akan saya tambahkan mungkin bisa sedikit membantu. Bagi yg tinggal di pinggiran hutan jati ataupun dekat dengan TPK (tempat penimbunan kayu) Perhutani mungkin tidak sulit untuk mendeteksi kayu jati. Kayu jati memiliki bau yang khas yaitu berbau wangi khas kayu jati. Bila anda membeli mebel atau perabotan, untuk mengetahui bahwa itu kayu jati apa bukan, ciumlah kayu bahan kayunya. Aroba kayu jati tidak akan hilang walaupun sudah dipfernis atau kayu tersebut sudah lama.

Reply
avatar
23 September 2018 at 17:48 delete

Aku rasa poin nomer 3 keliru bu,setahu aku untuk akasia(jenis auricoliformis) lebih lama tumbuhnya dibanding dengan kayu jati terutama untuk kayu jati jenis emas dan super..mungkin yang dimaksud akassia jenis disini mangium...

Reply
avatar
11 March 2019 at 05:32 delete

Mana perbedaan atau pernandingan foto kayunya ya, foto yg diatas itu kayu apa jg kurang jelas, jati atau akasia

Reply
avatar