Adapun kendala yang mungkin terjadi dalam berinvestasi properti diantaranya sebagai berikut :
1. Kredit Macet
Sebagaiman yang pernah gencar diberitakan dalam media masa, bahwa kredit macet pernah terjadi di Amerika pada kasus sub- Mortgage yang menghancurka investasi properti.
Dalam hal ini Mortgage Company memberikan kredit pemilikan rumah (KPR) pada semua pihak.
Bahkan konon para debitor yang tidak berpengasilan pun tetap juga diberi kredit, akhirnya Amirika mengalami tingkat inflasi tinggi.
Taraf ekonomi rendah dan daya beli masyarakat menurun dratis maka investasi properti saat itu mangalami bangkrut atau gulung tikar.
Cara Mengatasinya, mencegah terjadinya kredit macat dangan melakukan pemeriksaan kredit pada pembeli secara berkala, cara ini untuk mengatasi saat pembeli telat atau tidak bisa membayar kredit, dengan begitu kita bisa segera mengambil langkah tepat mengatasinya.
2. Keterlambatan Waktu Pembayaran
Setiap penyewa properti belum tentu selalu disiplin dalam pembayaran uang sewa, ada kalanya sebagian dari mereka tidak tepat waktu dalam membayarkan uang sewa yang telah ditetapkan.
Hal ini tentu akan menghambat investasi yang sedang kita lakukan.
Cara Mengatasinya, mendisiplinkan pembayaran sewa, selain itu kita harus selektif menerima penyewa dengan mengutamakan penyewa yang memiliki pekerjaan tetap untuk mengantisipasi keterlambatan penyewa.
3 .Dondisi Properti
Sebelum menjual properti, kita perlu memeriksa dengan teliti kondisi properti tersebut, jika kita lalai memeriksanya maka kita tidak akan mengetahui adanya kerusakan pada bagian properti kita.
Jika properti yang akan kita jual ternyta mengalami kerusakan pada bagian tertentu dan ini di ketahui oleh pihak calon pembeli, kemungkinan besar mereka tidak akan jadi membeli properti tersebut atau bisa juga harga properti kita tidak memiliki nilai jual yang tinggi.
Ketelitian merupakan nilai utama dalam menjaga dan menjalankan investasi properti ini.
Cara mengatasinya, Pastikan kita sudah mengecek kondisi properti kita sebelum calaon pembeli melihatnya, baru setelah kondisi properti kita bagus dilanjutkan langkah selanjutnya kita mulai menjualnya.
4. Pindah Alamat tanpa Pemberitahuan
Dalam berinvestasi properti kita juga harus bersiap-siap menghadapi ulah penyewa yang nakal.
Setelah mereka menunggak uang sewa untuk sekian lama, kemungkinan terburuk yang akan kita hadapi adalah penyewa pindah rumah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Masalah ini akan semakin ruwet jika penyewa tadi tidak memberikan pula identitasnya secara jelas, sehingga kita kesulitan untuk melacak jejaknya.
Cara mengatasinya, Identitas penyewa harus kita ketahui dangan jelas dengan menggali informasi secara detail untuk mengetahui kebenaran identitas tersebut, serta mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan.
5. Bencana Alam
Bencana alam bisa terjadi kapan saja dan tanpa terduga, bencaba alam berpotensi merusak nilai properti dan juga menghancurkan fisik properti itu sendiri.
Jenis bencana alam yang bisa menghambat investasi properti antara lain yaitu, gempa bumi, angin topan, gunung meletus, dan banjir.
Jika properti kita posisinya dekat dengan daerah pantai maka ancaman tsunami juga perlu juga untuk diwaspadai.
Cara mengatasinya, kita tidak sembarangan dalam memilih properti, pilihlah properti yang berkwalitas meskipun harganya sedikit lebih mahal.
Beberapa properti yang memiliki kwalitas bangunannya bagus, tidak mudah rusak atau hancur disaat terkena bencana alam, sehingga dapat menekan kemungkinan terjadinya kerugian yang tidak diinginkan, mengingat bencana alam tidak bisa diprediksi kapan datangnya.
Demikian ulasan kami tentang beberapa kendala yang sering dialami dalam investasi properti, harapan kami semoga dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi anda yang melakukan investasi properti.
Salam dari jauh...
Dalam hal ini Mortgage Company memberikan kredit pemilikan rumah (KPR) pada semua pihak.
Bahkan konon para debitor yang tidak berpengasilan pun tetap juga diberi kredit, akhirnya Amirika mengalami tingkat inflasi tinggi.
Taraf ekonomi rendah dan daya beli masyarakat menurun dratis maka investasi properti saat itu mangalami bangkrut atau gulung tikar.
Cara Mengatasinya, mencegah terjadinya kredit macat dangan melakukan pemeriksaan kredit pada pembeli secara berkala, cara ini untuk mengatasi saat pembeli telat atau tidak bisa membayar kredit, dengan begitu kita bisa segera mengambil langkah tepat mengatasinya.
2. Keterlambatan Waktu Pembayaran
Setiap penyewa properti belum tentu selalu disiplin dalam pembayaran uang sewa, ada kalanya sebagian dari mereka tidak tepat waktu dalam membayarkan uang sewa yang telah ditetapkan.
Hal ini tentu akan menghambat investasi yang sedang kita lakukan.
Cara Mengatasinya, mendisiplinkan pembayaran sewa, selain itu kita harus selektif menerima penyewa dengan mengutamakan penyewa yang memiliki pekerjaan tetap untuk mengantisipasi keterlambatan penyewa.
3 .Dondisi Properti
Sebelum menjual properti, kita perlu memeriksa dengan teliti kondisi properti tersebut, jika kita lalai memeriksanya maka kita tidak akan mengetahui adanya kerusakan pada bagian properti kita.
Jika properti yang akan kita jual ternyta mengalami kerusakan pada bagian tertentu dan ini di ketahui oleh pihak calon pembeli, kemungkinan besar mereka tidak akan jadi membeli properti tersebut atau bisa juga harga properti kita tidak memiliki nilai jual yang tinggi.
Ketelitian merupakan nilai utama dalam menjaga dan menjalankan investasi properti ini.
Cara mengatasinya, Pastikan kita sudah mengecek kondisi properti kita sebelum calaon pembeli melihatnya, baru setelah kondisi properti kita bagus dilanjutkan langkah selanjutnya kita mulai menjualnya.
4. Pindah Alamat tanpa Pemberitahuan
Dalam berinvestasi properti kita juga harus bersiap-siap menghadapi ulah penyewa yang nakal.
Setelah mereka menunggak uang sewa untuk sekian lama, kemungkinan terburuk yang akan kita hadapi adalah penyewa pindah rumah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Masalah ini akan semakin ruwet jika penyewa tadi tidak memberikan pula identitasnya secara jelas, sehingga kita kesulitan untuk melacak jejaknya.
Cara mengatasinya, Identitas penyewa harus kita ketahui dangan jelas dengan menggali informasi secara detail untuk mengetahui kebenaran identitas tersebut, serta mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan.
5. Bencana Alam
Bencana alam bisa terjadi kapan saja dan tanpa terduga, bencaba alam berpotensi merusak nilai properti dan juga menghancurkan fisik properti itu sendiri.
Jenis bencana alam yang bisa menghambat investasi properti antara lain yaitu, gempa bumi, angin topan, gunung meletus, dan banjir.
Jika properti kita posisinya dekat dengan daerah pantai maka ancaman tsunami juga perlu juga untuk diwaspadai.
Cara mengatasinya, kita tidak sembarangan dalam memilih properti, pilihlah properti yang berkwalitas meskipun harganya sedikit lebih mahal.
Beberapa properti yang memiliki kwalitas bangunannya bagus, tidak mudah rusak atau hancur disaat terkena bencana alam, sehingga dapat menekan kemungkinan terjadinya kerugian yang tidak diinginkan, mengingat bencana alam tidak bisa diprediksi kapan datangnya.
Demikian ulasan kami tentang beberapa kendala yang sering dialami dalam investasi properti, harapan kami semoga dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi anda yang melakukan investasi properti.
Salam dari jauh...
