CARA MEMILIH FURNITURE KAYU JATI


CARA MEMILIH FURNITURE KAYU JATI
                                     Meja dan kursi makan dari kayu jati perhutani


Memiliki perabotan rumah dari kayu jati yang memiliki nilai keindahan dan tahan lama merupakan idaman setiap orang terutama kaum hawa yang memiliki waktu lebih lama di dalam rumah, dan untuk mendapatkan barang-barang tersebut tidaklah sulit karena sekarang banyak toko furniture yang menyediakan bermacam-macam jenis barang perabot rumah tangga dari yang terkecil sampai yang terbesar misalnya : pigora foto, tempat koran, kursi teras, kersi tamu, meja makan, tepat tidar, lemari, kitchen set dll.

Namun dengan bertambahnya jumlah toko furniture yang bermunculan menyebabkan persaingan antar toko furniture yang pada umumnya kurang menguntungkan pada konsumen, untuk itu perlu bekal pengetahuan sebelum anda membeli barang barang dari kayu jati agar dapat memperoleh barang yang berkwalitas baik dan tidak sampai  tertipu yang berakhir kecewa.

Cara Memilih Furniture Kayu Jati Yang Berkwalitas Baik
1. Kondisi Kayu
Pada saat anda mendatangi toko furnitur bila ada barang yang masih belum di finishing sebaiknya anda memilih barang yang masih asli belum finishing dengan begitu anda dapat mengetahui banyak hal diantaranya :

- Kayu jati yang berkwalitas baik, yaitu kayu yang berumur tua, hal ini bisa diketahui dari, sirapnya berukuran lebar, bila kering meiliki bobot yang berat, memiliki serat kayu yang padat dn terlihat seperti berminyak, memiliki warna kayu coklat keemasan.

Sebaliknya kayu jati yang berkwalitas rendah yaitu yang berumur muda sudah ditebang, hal ini disebabkan faktor ekonomi juga karena stok kayu jati yang semakin langkah mengakibatkan pemasok kayu tidak seimbang dengan jumlah yang dibutuhkan pengrajin, sehingga saat ini banyak furnitur dari kayu jati dengan kwalitas rendah, hal ini dapat diketahui dari ukuran bidang sirap tidak lebar sehingga banyak terdapat sambungan, bila kering bobotnya berubah ringan, warna kayu tampak banyak yang masih putih dan sedikit coklat, serat kayu tidak padat dan terlihat kusam.

- Hindari kayu lobang seperti mata mati karena sirap kayu yang terdapat mata matinya bila terkena panas akan mudah retak, selain lobang karena mata juga ada lobang kecil-kecil yang disebabkan serangga yang disebut totor dalam bahasa jawa, karena serangga atau hama yang ada didalamnya dapat mengakibatkan kayu lama kelamaan akan mengeluarkan bubuk dan akhirnya keropos.

2. Kontruksi Barang
Permasalahan ke dua yang harus dipahami adalah kontruksi barang yaitu cara pengerjaan dalam produksi, hal ini berkaitan dengan tenaga ahli dalam proses  pembuatannya.
Tenaga ahli dalam proses pengerjaan barang akan menghasilkan barang yang berkwalitas kokoh dan kuat, seperti, sambungan kayu terlihat rapi, ujung-ujungnya tampak siku, pengaturan serat dan warna kayu serasi, lebih mengandalkan kekuatan pen dan skrup bukan paku.

Sebaliknya produksi mutu rendah pada umunya proses pengerjaannya dilakukan oleh tenaga yang kurang ahli atau juga karena biaya ongkos murah, sehingga menghasilkan barang yang bermutu rendah juga seperti, pengerjaan asal jadi atau serupa tapi tak sama, lebih mengandalkan kekuaan lem dan paku dengan tujuan cepat dalam pengerjaan tanpa mempertimbangkan kekuatan dan keawetan barang.

3. Model
Memilih model barang-barang furniture merupakan kegiatan yang mengasyikkan, apalagi kalau banyak pilihan namun sebelum menjatuhkan pilihan perlu anda perhatikan : 
Sesuaikan model barang yang akan dibeli dengan model rumah anda, bayangkan bila rumahnya model minimalis lalu perabotannya nuansa klasik penuh ukiran tentunya kurang sesuai bukan.

Selain diatas ada lagi yang perlu diperhatikan sebelum menjatuhkan pilihan yaitu ukuran barang yang akan dibeli harus sesuai dengan ruangan di dalam rumah anda misalnya, bila ruangan yang akan di isi cukup luas bisa memilih model barang sesuai yang di inginkan dan berukuran besar, sebaliknya bila ruangan yang akan diisi sempit jangan dipaksakan untuk menampung barang ang terlalu besar tentunya tidak cocok meskipun modelnya bagus.
Untuk itu menyesuaikan model termasuk ukuran barang yang akan dibeli termasuk hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menjatuhkan pilihan.

4. Finishing
Finishing furniture adalah pemberian lapisan pada barang perabotan rumah agar terlindungi dari goresan, terhindar dari jamur sehingga memiliki keawetan dan tampak lebih indah.
Sekarang finishing furniture dilakukan dengan banyak cara dan bahan yang digunakan juga bermacam-mcam pula seperti, Politure serlak, cat Duco, dan yang lagi tren sekarang adalah Melamine.

Untuk mendapatkan finishing yang bermutu baik tidaklah terlalu sulit yaitu, pertama harus memilih bahan yang memiliki kwalitas produk dengan label yang jelas dan baik, karena bahan yang bermutu rendah cepat kusam, ke dua penggosokannya harus benar-benar rata tidak bergelombang dan dipastikan halus, ke tiga pengerjaanya dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman, teliti, telaten sehingga dapat memperoleh hasil sesuai harapan.

Adapun warna ada banyak pilihan tinggal menyesuaikan dengan selera seperti warna terang, warna gelap atau bisa juga warna kombinasi.
Dengan finishing yang baik akan berpengaruh pada tampilan barang-barang perabot rumah menjadi terlihat indah, mewah dan elegan.





Hai, Saya seorang Blogger online dari Indonesia. Saya memiliki beberapa blog diantaranya : Pariwisata , Resep Masakan , Kunci Sukses , Stress Dan Penanganannya

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »