KEGAGALAN PENGECATAN DINDING


Setelah proses pengecatan selesai, tidak jarang timbul permasalahan di kemudian hari.
Kegagalan pengecatan disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya dimulai dari persiapan awal yang kurang baik, sampai kondisi cuaca yang tidak mendukung.
Agar terhindar dari permasalahan tersebut, ada baiknya untuk mengetahui permasalahan yang kerap kali timbul beserta penyebabnya.
Jika anda terlanjur mengalami permasalahan yang berkaitan dengan cat, maka disini saya akan menjelaskan solusi yang dapat anda terapkan.

1. Cat Mengelupas
DINDING MENGGELEMBUNG DAN MENGELUPASPermasalahan ini ditandai dengan terkelupasnya film cat pada sebagian permukaan dinding. 
Penyebabnya adalah :
- Cat diaplikasikan pada dinding lama yang mengalami pengapuran.
- Permukaan dinding yang di cat kotor dan berminyak sehingga cat tidak menempel sempurna.
- Saat melakukan pengecatan, kondisi permukaan dinding terlalu panas atau terlalu dingin.
- Saat pengaplikasian cat akhir, lapisan cat dasar belum sepenuhnya kering.
- Cat yang dipakai terlalu kental.
- Lapisan film cat untuk sekali lapis terlalu tebal.

Solusinya adalah :
Lapisan yang mengelupas harus disingkirkan dengan dikeruk menggunakan kape, setelah itu gosok dengan rampelas kasar permukaan dinding yang bermasalah tersebut sampai bersih.
Lapisi dinding dengan cat baru sampai seluruh permukaan dinding tertutup.

2. CAT MENGGELEMBUNG 
Masalah ini terjadi karena daya rekat cat berkurang atau hilang karena lapisan film cat naik keluar dari dasar permukaan dinding.
Penyebabnya adalah :
- Pengecatan dilakukan pada permukaan dinding yang belum kering atau lembab.
- Permukaan dinding yang dilapisi cat belum bersih benar, masih terdapat debu, minyak, oil dan kotoran lain yang belum dihilangkan sebelum cat diaplikasikan.
- Terjadinya pengembunan pada lapisan film yang dipicu oleh tingginya tingkat kelembaban atau hujan yang selalu turun sebelum cat kering sempurna.

Solusinya adalah:
Lakukan pengerokan pada lapisan yang menggelembung, setelah itu amplas permukaan dinding sampai bersih dan halus.
Lapisi dinding dengan cat dasar dan cat akhir sampai seluruh permukaan tertutup rata.

 3. TUMBUH JAMUR
Ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam, abu-abu, atau cokelat pada permukaan dinding.
Penyebabnya adalah :
- Dinding yang terletak di area lembab, karena area yang kurang  sinar matahari rentan ditumbuhi jamur.
- Penggunaan cat dasar yang kurang berkwalitas / mutu rendah.
- Pengecatan pada dinding lama yang masih berjamur.
- Adanya kebocoran atau rembesan air dari kontruksi bangunan.

Solusinya adalah :
Gunakan larutan kaporit atau pemutih yang di campur air, gosokkan cairan tersebut pada bagian yang ditumbuhi jamur, diamkan 24 jam, kemudian kerok dan bersihkan.
Lapisi permukaan dinding dengan cat lateks yang berkwalitas.
Perbaiki kebocoran atau rembesan akibat kontruksi bangunan.

4. Retak-Retak
DINDING RETAK RAMBUT
Cat dinding yang terlihat retak-retak terjadi karena pemisahan lapisan film.
Pada awalnya keretakan yang muncul hanya seperti rambut, namun lama kelamaan bisa menyebabkan pngelupasan.
Penyebabnya adalah :
- Lapisan cat pertama belum benar-benar kering .
- Pengeringan antar lapisan cat tidak merata.
- Pada saat pengaplikasian cat, kondisi dinding terlalu panas atau terlalu dingin.
- Proses pengecatan dilakukan dalam kondisi berangin, sehingga daya kering cat tidak merata.

 Solusinya adalah :
Tutup retakan rambut dengan plamur, namun ingat jangan aplikasikan plamur ke seluruh permukaan dinding, cukup pada bagian yang retak saja.
Gosok dengan rampelas pada bagian yang diplamur tersebut bila plamur sudah kering agar rata / tidak bergelombang, dan bersihkan debunya.
Lapisi permukaan dinding dengan cat dasar atau primer.
Lapisi permukaan dinding dengan cat akhir atau topcoat sampai warna tampak rata dan indah.


Hai, Saya seorang Blogger online dari Indonesia. Saya memiliki beberapa blog diantaranya : Pariwisata , Resep Masakan , Kunci Sukses , Stress Dan Penanganannya

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »